Minggu, 06 Oktober 2013

# Ikan

Ikan tuna sirip kuning


Ikan Tuna Sirip Kuning

Ikan Tuna Sirip Kuning
Beberapa istilah lain untuk jenis ikan tuna sirip kuning adalah tuna madidihang, yellowfin-tuna (Inggris) dan Thunnus albacares (latin). Salah satu ciri utama tuna sirip kuning adalah garis berwarna kuning yang terdapat di sepanjang sisi kiri dan sisi kanan ikan tuna. Garis kuning tersebut akan tampak jelas apabila terkena cahaya. Hidupnya bergerombol dan bergerak sangat cepat sehingga sulit ditangkap Potensi ikan tuna jenis sirip kuning di Indonesia sangat besar sebab jenis tersebut merupakan jenis terbanyak yang terdapat di perairan laut Indonesia. Wilayah kelautan dengan sumber daya ikan tuna sirip kuning terbesar di Indonesia adalah Laut Flores dan Selat Makassar.
Klasifikasi ikan Tuna Sirip Kuning
Menurut Saanin (1984), klasifikasi ikan ekor kuning atau yellowfin tuna (Bonnaterre,1788), adalah sebagai berikut :
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Sub phylum : Vertebrata Thunnus
Class : Teleostei
Sub Class : Actinopterygii
Ordo : Perciformes
Genus : Thunnus
Species : Thunnus albacore (Albacore)
Ciri-ciri Fisik Ikan Tuna Sirip Kuning
Tubuh yang berukuran besar, berbentuk fusiform (torpedo), sedikit kompres dari sisi ke sisi. Jari-jari insang 26-34 pada lengkuangan pertama. Memiliki dua sirip dorsal/punggung, sirip depan biasanya pendek dan terpisah oleh celah yang kecil dari sirip belakang. Mempunyai jari-jari sirip tambahan (finlet) 8-10 finlet dibelakang sirip punggung dan sirip anal 7-10 finlets. Memiliki sisip pelvik yang kecil.
Pada spesimen yang berukuran besar memiliki sirip dorsal kedua dan sirip anal yang sangat panjang, mencapai lebih dari 20% panjang cagak; sirip pektoralnya cukup panjang, biasanya lebih dari panjang sirip dorsal kedua biasanya 22-31% dari panjang fork. Sirip ekor bercagak agak ke dalam dengan jari-jari penyokong menutup seluruh ujung hipural. Sirip ekornya berbentuk sangat ramping dan terdiri dari 3 keel. Tubuhnya tertutup oleh sisik yang sangat kecil, berwarna biru tua dan agak gelap pada bagian atas tubuhnya. Sisik berukuran besar kadang berkembang namun jarang nampak. Tanda sisik yang berukuran besar membentuk semacam lingkaran disekeliling tubuh pada bagian belakang kepala, dan kemudian berkurang di bagian belakang sirip dorsal kedua. Ikan ekor kuning berwarna biru tua gelap pada sisi belakang dan diatas tubuhnya dengan perut kuning atau silver. Sirip dorsal, sirip anal dan jari-jari sirip tambahan berwarna kuning menyala. Memiliki permukaan ventral hati yang cukup halus. Ikan ekor kuning matanya kecil dan memiliki gigi berbentuk kerucut. Kantung renang terdapat pada jenis tuna ini
Deskripsi Spesies
Ikan ekor kuning adalah anggota dari albacore, bonito, makarel, dan tuna. Jenis-jenis ikan tuna agak susah untuk dibedakan spesiesnya. Blackeye, blackfin, albacore, dan ekor kuning memiliki bentuk yang mirip dan sering ditangkap bersama-sama. Karakteristik yang membedakan ikan ekor kuning dari spesies yang lain adalah sirip anal dan dorsal yang memanjang pada ukuran ikan yang besar. Ikan ekor kuning merupakan ikan kedua terbesar dari spesies tuna yang ada. Ikan ekor kuning dapat mencapai total panjang 2,80 meter dan berat maksimum 400 kg sehingga sangat populer. Umumnya memiliki panjang cagak 150 cm.
Rata-rata umur ikan adalah 8 tahun. Tuna termasuk perenang cepat dengan kecepatan mencapai 80 km/jam dan terkuat di antara ikan-ikan yang berangka tulang. Mereka mampu membengkokan siripnya lalu meluruskan tubuhnya untuk berenang cepat. Ikan ini memakan ikan kecil, krustacea, pelagik dan epipelagik moluska. Ikan ekor kuning adalah makanan laut di seluruh dunia dan ancaman overfishing. Ikan ini enak untuk dimakan. Ikan ekor kuning merupakan ikan komersial terpenting kedua dari beberapa jenis tuna. Kapasitas maksimum isi perut pada ikan ekor kuning dapat mencapai 7% dari berat tubuhnya. Ikan tuna setiap harinya dapat mencerna makanannya 15% dari berat tubuhnya. Ikan tuna yang mendiami daerah pantai biasanya memakan gerombolan ikan hidup (anchovies, sardines). Ikan ekor kuning yang dewasa dapat bersifat kanibal.
Musim Pemijahan
Area satu-satunya di Pasifik yang mengindikasikan puncak pemijahan yang tinggi dan berulang-ulang disepanjang dareah ekuator adalah disekitar Filipina Selatan dari sampel yang diambil di Teluk Gulf dan Laut Celebes. Berkurangnya aktifitas pemijahan diantara ikan dewasa diduga karena menurunnya suhu permukaan air di dareah ini antara bulan Februari hingga Mei. Selain itu perubahan musim pemijahan ikan ekor kuning berkaitan dengan perubahan tanda-tanda iklim dan produktifitas lokal.
Puncak musim dan area pemijahan dari ikan ekor kuning berada di sekitar dareah ekuator Pasifik Barat dan Tengah. Puncak pemijahan di bagian barat (135E –165E) diduga terjadi pada kuarter keempat dan pertama dan puncak pemijahan di dareah Pasifik Tengah (180-140W) terjadi pada kuarter kedua dan ketiga. Musim pemijahan di sepanjang pulau Hawaii terjadi antara bulan April hingga Oktober dan puncaknya pada Juni, Juli dan Agustus, dimana ikan ekor kuning dewasa menjadi rentan tertangkap oleh pancing dan alat tangkap lain.Selama puncak pemijahan dimusim panas yang pendek, lebih dari 85% dari ikan ekor kuning berhasil memijah. Sedangkan pada musim dingin ikan ekor kuning menghentikan aktifitas pemijahannya. Periode puncak memijah dari ikan ekor kuning umumnya di musim panas dan musim semi, namun umumnya masa memijah dapat terjadi sepanjang tahun.Tuna termasuk perenang cepat dan terkuat di antara ikan-ikan yang berangka tulang. Penyebaran ikan tuna mulai dari laut merah, laut India, Malaysia, Indonesia dan sekitarnya. Juga terdapat di laut daerah tropis dan daerah beriklim sedang .http://www.biologinote.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Follow Us @soratemplates