Kamis, 23 Juni 2016

# fisiologi hewan

Rangkuman Jurnal Internasional Fisiologi Hewan Kesetaraan pencarian makanan dan reproduksi jantan hewan aquatik pada musim kawin

Nama: Rose Lolita
Nim: 130210103027
Kesetaraan pencarian makanan dan reproduksi
jantan hewan aquatik pada musim kawin

Pendahuluan
            Memperlajari perilaku reproduksi dari jantan anjing laut yang dapat dengan melakukan pengamatan interaksinya antara jantan dewasa dan betina. Di antara spesies jantan anjing laut yang di tangkap pada musim kawin nantinya akan di teliti mengenai ukuran dari tubuhnya, kekuatan reproduksi, aktivitas reproduksi yang berhasil dan di lakukan pengamatan pada anjing laut tersebut. Banyak anak dari ikan yang berjodoh atau cocok di dalam air, ketika berumur 18 hari di dalam air anjing laut ini akan melakukan koopulasi dengan frekuensi yang umum. Sistem kecocokan koopulasi di dalam air pada anjing laut susah untuk di pelajari karena kebiasaan reproduksi yang berbeda pada setiap spesies. Maka dari itu kami ingin mengetahui atau mengidetifikasi untuk mengetahui reproduksi pada anak ikan jantan.
Metode penelitian
            Studi ini dilakukan selama musim reproduksi ( pertengahan-mei hingga juni ) tahun 1992 , 1993 dan 1994 di sebelah utara dari sable island, yang vegetasinya 40 km dari pantai , 160 km di sebelah timur halifax , nova scotia. Perairan sekitar sable pulau ini relatif sulit karena letaknya yang berada di daerah lereng . Penelitian ini lakukan pada Kedalaman lebih besar dari 20 meter 4 kilometer , dan segel harus perjalanan sedikitnya 12 km dari pulau untuk mencapai maksimum kedalaman dari 50 m atau lebih .Antara 300 dan 500 betina melahirkan pada sable pulau selama setiap tahun dari studi .
            Anjing laut jantan yang tertangkap dengan menggunakan jaring penangkap. Kemudian setelah di amankan di dalam jaring nelayang nantinya anjing laut ini akan di bius dengan menggunakan diazepam (di gunakan 0,2 mg setiap kg dair massa tubuh) untuk mengurangi stress yang di timbulkan. Pada setiap musim 12 jantan dewasa dengan berat 85 kg akan di masukkan MK3+TDR yaitu chip hidup yang memiliki memori 256 k. Unit ini nantinya akan di letakkan pada bagoan tengah punggung. TDR sendiri beratnya sekitar 300 gram. Kemudian jantan ini nantinya akan di tangkap kembali pada musim kawin kemudian di lepaskan TDR nya.

Hasil pengamatan
            Penelitian yang di lakukan gagal pada 5 TDR yang akan di amati karena instrumen tersebut hilang di dalam air. Dari 31 yang di taruh di dalam punggung anjing laut 5 di antaranya menghilang sehingga tidak dapat di amati. Dengan menggunakan analisis perhitungan ANOVA kita dapat mengetahui persebarannya, diketahui bahwa penyebaran di setiap tahunnya pada tahun 1992: 22,20,2 hari dan 1993:26,10,8, 1994: 33,1,0,8 hari. Dilihat juga rata-rata ukuran tubuh (panjang, massa awal dan kehilangan massa) dan juga karakteristik menyelamnya (menyelam usaha, nomor
penyelaman, jumlah serangan, persentase yang mendalam penyelaman). Kemudian di koreksi jumlah hari pada periode penyebarannya, yang di ketahui berbeda secara signifikan dari tahun ke tahun.

Pembahasan
            Hasil yang kami dapatkan menyebutkan bahwa jantan dewasa pada yang ditemukan di pelabuhan di temukan kecepatan variabel konstan pada saat berenang di bagian dalam, barangkali ikan ini memakan selama perjalanan berenang, selama musim tertentu di pulau sable. Untuk mencapai kedalaman 50 m atau lebih selama perjalanan para jantanika akan melakukan perjalanan sejauh 28 km dari koloninya. Serangan pencarian makanan akan terjadi lebih sering selama periode pra kawin. Sementara itu jantan akan mencari makanan di lepas pantai, dan betina menghabiskan sebgaian waktu mereka menjaga anaknya. Dengan demikian dapat kita ketahui bahwa banyak sekali jantan yang berenang terus mendalam sebelum periode kawin untuk mempertahankan massa tubuhnya, dan menyimpan energi mereka hingga menemukan betina. Berdasarkan beberapa penelitian menyebutkan jantan memelihara atau meningkatkan massa tubuhnya selama awal musim kawin. Pada saat sebelum kawin mereka menyelam ke dalam dan pada saat musim kawin itu tiba banyak jantan yang berhenti menyelam pada daerah yang dalam dan sebagian menyelam dengan aktivitas yang terjadi pada ke dalaman kurang dari 20 m. Pada musim kawin tiba hasil menunjukkan variasi jantan yang melakukan perilaku memakan pada tempat dangkal dan melakukan reproduksi.
            Jantan menyuarakan sirip nya pada permukaan untuk menarik betina atau menarik perhatian para pejantan lainnya. Kegiatan menyelam yang di lakukan oleh jantan menunjukkan pola otot yang kuat, dan menunjukkan bahwa reproduksi dan pencarian makanan perilakunya cenderung terjadi pada waktu yang berbeda. Penyelaman dalam pada saat menyelam mencari makanan biasanya di lakukan pada saat siang hari. Sedangkan jantan melakukan penyelaman pada senja atau pada saat matahari sudah tenggelam daripada siang hari, hal ini menunjukkan bahwa perilaku lebih terkait dengan pemerolehan pasangan terjadi. Betina pada umumnya akan menyelam pada malam hari dan mencari makanan pada pagi hari, sehingga nantinya akan memaksimalkan pertemuan pada waktu senja. Jantan yang memiliki tubuh besar memiliki keuntungan kawin lebih jika di bandingkan dengan yang ukuran tubuhnya kecil, dengan energi yang cukup esar mereka mampu menghabiskan lebih sedikit waktu mencari makanan selama musim sehingga dapat mengoptimalkan perkawinannya. Sehingga jantan yang berukuran besar tingkat pertemuannya dengan betina akan lebih tinggi karena dapat berteu dengan betina dengan sangat cepat karena energinya yang banyak.

Kesimpulan

            Pada penelitian kali ini kita dapat mengtahui bahwa anjing laut jantan ketika sebelum musim kawin akan menyelam pada ke dalaman untuk mencari makanan dan melatih ototnya agar tetap kuat, kemudian pada musim kawin ikan jantan ini nantinya akan berenang pada daerah dangkal kurang dari 20 m, biasanya penyelaman di lakukan untuk melatih ototnya pada jantan di lakukan pada saat malam hari sedangkan mencari makannya siang hari. Sedangkan pada betina yang tidak dapat menyelam dengan dalam, pada saat menyelam ikan betina akan mencari makanan nya biasanya betina siang hari dengan menyelam ke daerah yang sedang tidak terlalu dalam. Kemudian ikan jantan yang dapat melakukan reproduksi yang baik adalah ikan jantan yang memiliki ukuran dan massa tubuh yang besar sehingga jantan ini tidak akan melakukan pencarian yang terlalu lama sehingga nantinya akan memudahkan saat melakukan reproduksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Follow Us @soratemplates