Nama: Rose Lolita
Nim: 130210103027
Kesetaraan pencarian makanan dan
reproduksi
jantan hewan aquatik pada musim
kawin
Pendahuluan
Memperlajari perilaku reproduksi
dari jantan anjing laut yang dapat dengan melakukan pengamatan interaksinya
antara jantan dewasa dan betina. Di antara spesies jantan anjing laut yang di
tangkap pada musim kawin nantinya akan di teliti mengenai ukuran dari tubuhnya,
kekuatan reproduksi, aktivitas reproduksi yang berhasil dan di lakukan
pengamatan pada anjing laut tersebut. Banyak anak dari ikan yang berjodoh atau
cocok di dalam air, ketika berumur 18 hari di dalam air anjing laut ini akan
melakukan koopulasi dengan frekuensi yang umum. Sistem kecocokan koopulasi di
dalam air pada anjing laut susah untuk di pelajari karena kebiasaan reproduksi
yang berbeda pada setiap spesies. Maka dari itu kami ingin mengetahui atau
mengidetifikasi untuk mengetahui reproduksi pada anak ikan jantan.
Metode penelitian
Studi ini dilakukan selama musim
reproduksi ( pertengahan-mei hingga juni ) tahun 1992 , 1993 dan 1994 di sebelah utara
dari sable
island, yang
vegetasinya 40 km dari pantai
, 160 km di sebelah
timur halifax , nova scotia. Perairan sekitar sable pulau ini relatif sulit karena letaknya yang berada di
daerah lereng .
Penelitian ini lakukan pada Kedalaman
lebih besar dari 20 meter 4 kilometer , dan segel harus perjalanan sedikitnya
12 km dari pulau untuk mencapai maksimum kedalaman dari 50 m atau lebih .Antara
300 dan 500 betina
melahirkan pada sable pulau selama setiap tahun dari studi .
Anjing laut jantan yang tertangkap dengan menggunakan
jaring penangkap. Kemudian setelah di amankan di dalam jaring nelayang nantinya
anjing laut ini akan di bius dengan menggunakan diazepam (di gunakan 0,2 mg
setiap kg dair massa tubuh) untuk mengurangi stress yang di timbulkan. Pada
setiap musim 12 jantan dewasa dengan berat 85 kg akan di masukkan MK3+TDR yaitu
chip hidup yang memiliki memori 256 k. Unit ini nantinya akan di letakkan pada
bagoan tengah punggung. TDR sendiri beratnya sekitar 300 gram. Kemudian jantan
ini nantinya akan di tangkap kembali pada musim kawin kemudian di lepaskan TDR
nya.
Hasil
pengamatan
Penelitian
yang di lakukan gagal pada 5 TDR yang akan di amati karena instrumen tersebut
hilang di dalam air. Dari 31 yang di taruh di dalam punggung anjing laut 5 di
antaranya menghilang sehingga tidak dapat di amati. Dengan menggunakan analisis
perhitungan ANOVA kita dapat mengetahui persebarannya, diketahui bahwa
penyebaran di setiap tahunnya pada tahun 1992: 22,20,2 hari dan 1993:26,10,8,
1994: 33,1,0,8 hari. Dilihat juga rata-rata ukuran tubuh (panjang, massa awal dan kehilangan massa) dan juga
karakteristik menyelamnya (menyelam usaha, nomor
penyelaman, jumlah serangan, persentase
yang mendalam penyelaman). Kemudian di koreksi jumlah hari pada
periode penyebarannya, yang di ketahui berbeda secara signifikan dari tahun ke
tahun.
Pembahasan
Hasil yang kami
dapatkan menyebutkan bahwa jantan dewasa pada yang ditemukan di pelabuhan di
temukan kecepatan variabel konstan pada saat berenang di bagian dalam,
barangkali ikan ini memakan selama perjalanan berenang, selama musim tertentu
di pulau sable. Untuk mencapai kedalaman 50 m atau lebih selama perjalanan para
jantanika akan melakukan perjalanan sejauh 28 km dari koloninya. Serangan
pencarian makanan akan terjadi lebih sering selama periode pra kawin. Sementara
itu jantan akan mencari makanan di lepas pantai, dan betina menghabiskan
sebgaian waktu mereka menjaga anaknya. Dengan demikian dapat kita ketahui bahwa
banyak sekali jantan yang berenang terus mendalam sebelum periode kawin untuk
mempertahankan massa tubuhnya, dan menyimpan energi mereka hingga menemukan
betina. Berdasarkan beberapa penelitian menyebutkan jantan memelihara atau
meningkatkan massa tubuhnya selama awal musim kawin. Pada saat sebelum kawin
mereka menyelam ke dalam dan pada saat musim kawin itu tiba banyak jantan yang
berhenti menyelam pada daerah yang dalam dan sebagian menyelam dengan aktivitas
yang terjadi pada ke dalaman kurang dari 20 m. Pada musim kawin tiba hasil
menunjukkan variasi jantan yang melakukan perilaku memakan pada tempat dangkal
dan melakukan reproduksi.
Jantan
menyuarakan sirip nya pada permukaan untuk menarik betina atau menarik
perhatian para pejantan lainnya. Kegiatan menyelam yang di lakukan oleh jantan
menunjukkan pola otot yang kuat, dan menunjukkan bahwa reproduksi dan pencarian
makanan perilakunya cenderung terjadi pada waktu yang berbeda. Penyelaman dalam
pada saat menyelam mencari makanan biasanya di lakukan pada saat siang hari.
Sedangkan jantan melakukan penyelaman pada senja atau pada saat matahari sudah
tenggelam daripada siang hari, hal ini menunjukkan bahwa perilaku lebih terkait
dengan pemerolehan pasangan terjadi. Betina pada umumnya akan menyelam pada
malam hari dan mencari makanan pada pagi hari, sehingga nantinya akan
memaksimalkan pertemuan pada waktu senja. Jantan yang memiliki tubuh besar memiliki
keuntungan kawin lebih jika di bandingkan dengan yang ukuran tubuhnya kecil,
dengan energi yang cukup esar mereka mampu menghabiskan lebih sedikit waktu
mencari makanan selama musim sehingga dapat mengoptimalkan perkawinannya.
Sehingga jantan yang berukuran besar tingkat pertemuannya dengan betina akan
lebih tinggi karena dapat berteu dengan betina dengan sangat cepat karena
energinya yang banyak.
Kesimpulan
Pada penelitian
kali ini kita dapat mengtahui bahwa anjing laut jantan ketika sebelum musim
kawin akan menyelam pada ke dalaman untuk mencari makanan dan melatih ototnya
agar tetap kuat, kemudian pada musim kawin ikan jantan ini nantinya akan
berenang pada daerah dangkal kurang dari 20 m, biasanya penyelaman di lakukan untuk
melatih ototnya pada jantan di lakukan pada saat malam hari sedangkan mencari
makannya siang hari. Sedangkan pada betina yang tidak dapat menyelam dengan
dalam, pada saat menyelam ikan betina akan mencari makanan nya biasanya betina
siang hari dengan menyelam ke daerah yang sedang tidak terlalu dalam. Kemudian
ikan jantan yang dapat melakukan reproduksi yang baik adalah ikan jantan yang
memiliki ukuran dan massa tubuh yang besar sehingga jantan ini tidak akan
melakukan pencarian yang terlalu lama sehingga nantinya akan memudahkan saat
melakukan reproduksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar